简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:3 Tersangka dalam kasus Net89 diserahkan oleh kepolisian ke pihak Kejari. Bersamaan terjadi rentetan ledakan keluhan dari para member BlaFX (Bethle Aster), broker yang namanya pernah dikaitkan dalam perkara robot trading forex bodong dari PT SMI
Asa punah dalam musibah. Terjadi lagi bencana badai tsunami investasi forex yang tak dapat dihindari, broker BlaFX atau Bethle Aster Global Investment Limited berhenti beroperasi.
Referensinya dapat terlihat dalam salah satu tangkapan layar yang diberikan oleh seorang penggunanya di laman Paparan WikiFX untuk broker BlaFX.
Bethle Aster telah mengumumkan penghentian operasi sejak tanggal 22-Agustus-2023. Alasannya, mereka baru saja melakukan akusisi perusahaan Hongkong, Celestial Cloud Dynamics dan perlu melakukan restrukturisasi serta transisi, sehingga akun konsumen perlu dibekukan sementara.
Terbaca penggunaan teknik penipuan dalam pengumuman tersebut. BlaFX menyatakan adanya pengenaan pajak sebesar 27% kepada pada konsumen untuk dapat mempertahankan akun mereka. Akun pengguna yang tidak melakukan pembayaran pajak tersebut akan diblokir permanen.
Padahal pada tanggal 18-Agustus-2023, broker Bethle Aster baru saja mengadakan promosi bonus 100% atas nilai deposit yang dilakukan. Setelah melakukan deposit, klien secara otomatis menerima bonus yang segera diinvestasikan kembali ke akun. Bonus ini, yaitu 100%, dapat digunakan untuk berdagang kapan saja dan batasan penarikannya, sesuai dengan promosi.
Sungguh suatu tindakan kejahatan forex professional yang terstruktur. Merayu konsumen untuk menambah deposit dengan iming – iming promosi bonus, lalu menjebak dengan pajak dadakan 27%.
Laman Paparan WikiFX kontan dibanjiri oleh keluhan kegagalan penarikan dana dan laporan tindakan penipuan oleh broker forex BlaFX. Saat ini, setidaknya telah masuk 253 pelaporan dari penggunanya di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Hal lain, apabila kita melakukan penelusuran di dunia internet, maka akan muncul informasi bahwa BlaFX merupakan salah satu broker yang digunakan untuk pencairan dana member Smart X atau net89.
Berikut daftar lengkap nama broker forex yang terkait dengan penarikan dana member Net89, disertai dengan referensi skor WikiFX per tanggal 02-September-2023:
1. BlaFX atau Bethle Aster | Skor WikiFX 1.99
2. Global Premier | Skor WikiFX 1.87
3. Max Global FX | Skor WikiFX 1.38
4. Zentrade | Skor WikiFX 1.42
Sadar atau tidak disadari oleh para pelaku, cepat atau lambat akan tiba waktunya, balasan hukuman setimpal yang sedang mengintai mereka. Penyeimbangan akan terjadi.
Minggu lalu, pihak kepolisian telah menyerahkan barang bukti dan beberapa tersangka berinisial AA, DI dan FI kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Selatan. Barang bukti yang diserahkan antara lain adalah berbagai dokumen, kendaraan, kavling, tanah, rumah, kantor, gedung, mesin mining kripto dan uang milik para pelaku.
Ke-3 orang tersangka tersebut telah bertindak menjadi Exchanger dan Sub-exchanger pada PT. Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI) yang bertugas merekrut member untuk robot trading bodong Net89 dan menyalurkan uang investasi member ke pihak broker forex.
Keterkaitan broker dalam kasus ini pernah dijelaskan dalam wawancara salah satu media berita nasional dengan perwakilan GEMPUR NET89 di tahun lalu. Saat itu disebutkan bahwa tersangka buronan Andreas Andreyanto pernah menjadi bahagian dari pemilik broker BlaFX.
Kerapkali ingkar janji, dilakukan Andreas Andreyanto terkait pengembalian dana para member di program Tarik Dana Seluruhnya (Witdraw All) yang dimulai pada Februari tahun 2022. Program tersebut berjalan tertatih – tatih, hingga akhirnya berhenti total di bulan Agustus 2022.
Hanya sekitar 7% anggota dari sekitar 200ribuan member Net89 yang pernah berhasil menarik dananya, dan itupun dibatasi maksimal hanya senilai USD 500.
Saat itu, Andreas Andreyanto malah menyalahkan broker sebagai pihak yang bertanggung jawab. Keanehan yang lucu, salah satu broker yang direkomendasikan yaitu BlaFX, justru pernah dimiliki Andreas Andreyanto saat jasa robot trading Net89 masih aktif.
Sebagaimana kita ketahui bersama, buronan tersangka Andreas Andreyanto diduga telah berganti nama menjadi Anderson William. Hal ini terjadi dalam pelariannya ke Kamboja sekaligus melakukan pergantian kewarganegaraan bagi dirinya.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Trading forex di Indonesia menuntut kehati-hatian dalam memilih broker. Seiring rebranding Forex4you menjadi Markets4you yang dikelola oleh E-Global Trade & Finance Group, Inc., banyak trader bertanya: apakah broker ini masih layak dan aman?
Perubahan pasar forex global dan lokal membawa tantangan baru bagi trader individu. Di tahun 2025, likuiditas ditandai oleh order robot dan aktivitas high frequency trading. Order block strategy membantu menyingkap jejak order institusi sebelum mereka menekan harga. Selain itu, regulasi Bappebti yang semakin ketat mendorong transparansi, sehingga sinyal blok order semakin mudah diidentifikasi. Dengan demikian, pendekatan ini menjadi salah satu best order block strategy bagi trader retail di Indonesia.
Memasuki era serba digital di 2025, fitur forex copy trade menjadi jembatan emas bagi trader pemula maupun profesional untuk ikut meraih profit dengan menyalin strategi master trader. Namun tidak semua broker copy trade terbaik menawarkan keamanan, transparansi, dan biaya kompetitif. Artikel ini menyajikan panduan lengkap untuk memilih broker penyedia fitur forex copy trade yang efektif dan kredibel, sekaligus merinci langkah praktis cara copy trade, tips penerapan, serta rekomendasi broker forex copy trade paling unggul di tahun ini.
Tahun 2025 menjadi ajang panas bagi industri CFD trading, khususnya pada bulan Agustus setelah munculnya konflik terbuka antara broker Tradeview Markets dan sejumlah trader forex di berbagai negara, termasuk Indonesia. Perseteruan ini bukan hanya mencakup perbedaan pendapat, tetapi juga tuduhan serius terkait transparansi, eksekusi trading dan penarikan dana.